Bisnis Sukses ‘Ayam Bakar’ Ala Mas Mono

Batam, Isukepri.com – Berniat buka usaha skala Usaha Mikro, Kecil dan Menengah? Cara Berbisnis ala Mas Mono, pemilik Ayam Bakar Mas Mono yang memiliki pengalaman unik dalam membesarkan usaha miliknya. Hal ini Ia sampaikan dalam even BI-TDA Camp di lantai 3 ruang serbaguna kantor BI Kepri di depan ratusan pengusaha yang hadir.

Dengan nada enteng, Mas Mono menuturkan bahwa kalau menginginkan mempunyai usaha lebih baik buka dulu usahanya, sedangkan masalah penyempurnaan maupun plan besar usaha dipikirkan sambal berjalannya usaha tersebut. Ia menceritakan perjalanan usaha ayam bakar Mas Mono itu yang awalnya dari menjual gorengan. Yang akhirnya di tahun 2001, diubahnya menjadi ayam bakar. Berbekal pengalaman sebagai cooker di restoran cepat saji California Fried Chicken dan beberapa restoran lainnya, Ia mencoba peruntungan menjadi penjual ayam bakar. Saat itu ia menemukan sebuah lapak di depan Universitas Sahid Jl. Soepomo Jakarta Selatan yang tidak terpakai.

Kesuksesan rumah Makan Ayam Bakar miliknya tidak terlepas dari tantangan dan cobaan yang besar seperti isu flu burung, rumah makan rubuh hingga digusur. Namun dengan kegigihan hati dan tekad, kini usahanya terus berkembang dengan omset 8 juta hingga 12 juta perharinya. Dengan demikian, pada tahun 2009, Mas Mono terpilih sebagai Icon Entrepreneur Succes Pilpres 2009

Perkembangan dari usahanya terus melesat dan melebar dengan melayani catering service. Salah satu customernya adalah ANTV, Trans TV dan Trans 7. Tak terasa sudah 8 tahun mensuplay kebutuhan catering para crew.

Kini ayam bakar Mas Mono sudah berkembang 15 cabang. Dan Mas Mono sudah mulai Goes National dengan memberikan kesempatan pada masyarakat untuk memiliki bisnis ini. Menjadikan Ayam Bakar Mas Mono sebagai Franchise. Ia juga mulai menambahkan produknya dengan bakso moncrot.

Mono menceritakan bisnisnya dimulainya dengan modal seadanya. Ia memperlihatkan foto warungnya, hanya ada meja dari Teh Sosro, celemek pemberian Kecap Bangau dan baju seragam karyawan dari Teh Sosro, demikian juga etalase, cooler semua dari sponsor.

Buka saja dulu, nanti lama kelamaan orang datang nawarkan macam-macam, mulai dari sayuran, beras, ayam, hingga kaos seragam, kata Mono.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Mono memberikan trik bisnis yang digunakna untuk mengembangkan usahanya yakni PNS (Pembelajaran, Nilai dan Sinergi).

Beliau menjelaskan bahwa poin pembelajaran adalah kita sebagai pemilik usaha harus terus belajar untuk mengembangkan bisnis. Meniru bisnis orang boleh, asalkan selanjutkan inovasi dan kreatif Ujarnya.

Di Jakarta, Setiap harinya aka nada usaha kuliner baru. Dengan demikian kompetitor juga semakin banyak. Tapi dalam satu bulan juga banyak yang tutup.

Penjual ayam bakar juga banyak. Saya coba kreasikan dari sambalnya. Yang sekarang sudah ada 5 varian rasa. Makanya usaha ini bisa terus berkembang, Tambahnya

Untuk mendongkrak penjualan, Mas Mono memanfaatkan foto-foto narsis bersama artis yang didapatkannya serta sistem delivery untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang tidak mau repot.

Ia menyadari bahwa menggunakan photo-photo artis dan testimoni dari artis-artis yang ia pajang di dinding warungnya mampu membuat pembeli ayam bakarnya meningkat.

Saya percaya rezeki tak tertukar. Walau usaha sejenis banyak muncul, tidak perlu khawatir, rezeki yang sudah ditentukan Allah untuk kita tak akan tertukar, kata Mono lagi.

Mas Mono juga membakar semangat para peserta BI-TDA Camp dengan kata-kata bahwa seorang yang dinamakan entrepreneur itu harus jago jualan.

Bagi Mas Mono, Bisnis bukan hanya sebatas untung dan rugi, namun juga sebagai lading dakwah.

Saya menerapkan absen karyawan dengan sholat duha. Saat Idul Adha saya kurbankan karyawan saya. Lalu juga ada umroh untuk karyawan.

Dalam bisnis, kata Mas Mono, beri manfaat untuk orang banyak. Karena itu saya mulai menfranchisekan ayam bakar Mas Mono dan akan semakin banyak yang bergantung dengan usaha ini, maka mereka juga berdoa. Ikut mendoakan bersama-sama mendapatkan rezeki melalui franchise.

Mas Mono ternyata menuangkan impiannya dalam tulisan. Ia menuliskan di brosur bahwa Malaysia negara pertama cabang ayam bakar Mas Mono. Dan impiannya jadi kenyataan. Dan diakhir ppertemuan, Mas Mono memberikan sebuah pesan kepada seluruh peserta agar kiranya jagan hanya berfikir untung dan rugi dalam berbisnis.

Nikmati proses, ceritakan dengan bangga saat anda sukses. Simpan semua kegagalan. Ceritakan dengan bangga saat anda sukses,katanya.

Admin Isu Kepri

Read Previous

Omzet Puluhan Juta dari Bisnis Olahan Durian

Read Next

Warga Cemas Dengan Pernyataan BNPT Untuk Dwi Djoko Wiwoho