Karimun, Isukepri.com – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop, UKM dan Perindag) Kabupaten Karimun melaksanakan kegiatan pelatihan pengolahan hasil laut kepada Industri Kecil dan Mengengah yang ada di Kabupaten karimun.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 2-6 November 2015 ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) dari enam kecamatan yakni Karimun, Meral, Meral Barat, Tebing, Buru dan Moro berlangsung di gedung Nasional Karimun.
Sipahutar, selaku Kabid IKM Diskop, UKM dan Perindag Karimun melalui Kasi IKM, Puji mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di Kabupaten Karimun dimana pembukaan dilaksanakan di ruang rapat Kantor Diskop, UKM dan Perindag oleh M. Hasbi (Kepala Dinas), Senin (2/11/2015) sore.
Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada pelaku usaha IKM yang ada di kabupaten Karimun untuk menghadapi era MEA pada bulan Desember mendatang.
“Pada intinya, kegiatan ini dilaksanakan untuk mendorong pelaku usaha IKM untuk dapat tumbuh dan berkembang serta mampu merangsang pertumbuhan usaha-usaha maupun industr kecil menengah lainnya dengan niali tambah produk yag lebih kompetitif, bervariasi serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi,” terang puji saat ditemui di Gedung Nasional Karimun.
kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari ini, peserta tidak hanya memperoleh materi yang disampaikan oleh para narasumber yang berasal dari Institut Pertanian Bogor (IPB) namun juga akan langsung diberikan simulasi praktik secara langsung.
“Kami senagaja menghadirkan pemateri dari IPB agar kiranya mampu untuk memberikan materi sekaligus praktik dilapangannya agar para peserta juga lebih paham terkait materi yang disampaiakan dan mampu mengimplementasikan dalam menjalankan usahanya. Kami selaku panitia juga sudah menyediakan alat-alat untuk praktiknya.” ujarnya
besar harapan dari Puji dari adanya pelatihan ini dimana pelaku usaha IKM dapat termotivasi untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan industri olahan yang berbahan dasar hasil laut sehingga kelak akna terbentuknya kemadirian perekonomian masyarakat.
