Inilah 7 Fakta Tentang Dwi Djoko Wiwoho

‎ ‎‎Batam, IsuKepri.com – Dwi Djoko Wiwoho yang merupakan Direktur Pelayanan Satu Pintu (PTSP) di Badan Pengusahaan untuk kawasan Batam (BP Batam) yang dikabarkan bergabung dalam gerakan Islam Irak dan Suriah (ISIS), dikenal dengan sosok yang ramah. ‎ 

Namun, siapa sebenarnya Dwi Djoko Wiwoho? Berikut 7 informasi tentang Djoko yang dihimpun oleh www.IsuKepri.com.‎ 

1. Djoko & Istri, Alumni SMA Negeri 70 Jakarta‎.

Dalam akun Facebook miliknya, tertulis bahwa Djoko merupakan lulusan dari SMA Negeri 70 Jakarta, salah satu sekolah menengah unggulan yang terletak di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan‎.

Setelah ditelusuri, ternyata istrinya Ratna Nirmala juga berasal dari sekolah yang sama dan lulus pada tahun 1985.

2. Djoko Baru dilantik menjadi Direktur PTSP BP Batam.

Baru pada Mei 2015 yang lalu Dwi Djoko Wiwoho menjabat sebagai Direktur PTSP di BP Batam yang berada di bawah deputi Pelayanan Umum. 

Sebelumnya, Djoko sempat menjabat sebagai Direktur Humas di perusahaan yang sama. Selama mengemban sebagai Direktur Humas, Djoko dinilai ramah oleh para wartawan. 

Djoko sangat mudah untuk membagikan informasi mengenai kegiatan BP Batam dan Djoko pun tidak berbelit – belit dalam memberikan keterangan saat dirinya diperlukan wartawan untuk melengkapi syarat laporan (berita). Tak jarang Djoko melemparkan guyonan kepada para pewarta, di sela – sela wawancaranya.

 3. Djoko mempunyai tiga orang puteri‎. 

Djoko kerap kali mengunggah foto ketiga orang putrinya, yaitu Syarafina Nailah, Nurshadrina Khairadhania, dan Tarisha Aqila Qanita di akun Facebooknya. Saat ini, ‎anak beserta istrinya juga tidak dapat dihubungi oleh pihak keluarga dan diduga berada di ISIS bersama Djoko.

 4. Jarang salat. 

Menurut keterangan dari rekan kerja Djoko di BP Batam, Deputi Pelayanan Umum BP Batam Fitrah Kamarudin yang merupakan atasan langsung Djoko mengungkapkan bahwa ia tidak percaya anak buahnya tersebut bergabung dengan ISIS karena salatnya masih sering bolong-bolong.

Bukan hanya rekan, tetangga sekitar tempat tinggal Djoko juga mengutarakan hal yang sama. Djoko jarang sekali mengunjungi rumah ibadah di komplek kediamannya. 

5. Dikenal ramah. 

Para tetangga mengenal Djoko sebagai sosok yang ramah, meskipun memang jarang berinteraksi dengan warga sekitar. Sedangkan istrinya Ratna dikenal sebagai orang yang tertutup dan tidak pernah bergaul dengan masyarakat sekitar.

6. Mempunyai satu orang supir, tanpa pembantu rumah tangga.

Keluarga kecil Djoko yang tinggal di salah satu komplek perumahan yang berada di kawasan Sekupang, Batam, mempunyai satu orang sopir, Rahmad.

Rahmad merupakan orang terakhir yang bersama Djoko sebelum dirinya meninggalkan Kota Batam. Menurut keterangan Rahmad yang disampaikannya melalui Ketua RT tempat tinggal Djoko, dirinya(Rahmad) mengantarkan Djoko ke bandara Hang Nadim Batam untuk menuju Jakarta.

Dari keterangan Suroso(Ketua RT), Rahmad tidak mengizinkan dirinya untuk membagi kontaknya dan alamat rumahnya kepada pihak media.‎ Dengan alasan sudah pusing dengan pertanyaan yang dilontarkan kepada dirinya. 

 Keluarga kecil Djoko tidak mempunyai pembantu rumah tangga. Hal ini membuat Djoko menitipkan rumahnya secara langsung kepada Rahmad(sopir). Rahmad pun diminta untuk merawat rumahnya. 

Menurut keterangan Ketua RT, Rahmad beberapa kali terlihat dikediaman Dwi Djoko untuk sekedar membersihkan pekarangan dan rumah.

7. Rumah Yang Sederhana. 

Untuk sekelas Direktur, mungkin Djoko bisa dikategorikan mempunyai hunian yang sederhana di Kota Batam. Hunian yang berada di jalan Kartini kawasan Sekupang tersebut, terlihat begitu sederhana, jika dibandingkan dengan tetangga – tetangga Dwi Djoko lainnya. (SM)

Redaksi

Read Previous

7 Tips Memilih Nama Untuk Bisnis Anda

Read Next

90 Anggota KUBE Tanjungpinang Dapatkan Pembinaan Industri Rumahan