Waduh, 280 Imigran Gelap Masuk ke Batam

‎Batam, IsuKepri.com – Saat ini, di Batam sedikitnya terdapat 280 imigran. 192 orang kini berada di Hotel Kolekta yang sudah mendapat sertifikat UNHCR, 83 orang ditempatkan di Sekupang dan lima orang baru datang terlihat berada di dekat kantor imigrasi. 

Untuk mencegah itu semua, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar ini dapat teratasi. Kini imigrasi tidak hanya mengawasi perbatasan tapi juga masalah imigran.

Ini semua dibawah pengwasan IOM. Kalau yang di Sekupang tinggal menunggu ditempatkan dinegara ke tiga, kapan? itu yang belum ada kepastian,ujarnya.‎

Mencegah penyebaran imigran gelap sebenarnya sudah dilakukan. Mulai dari larangan menaiki pesawat terbang maupun lainya. 

Kepala Imigrasi kelas I Khusus Batam Agus Wijaya mengakui penanganan imigran gelap menjadi dilematis. Memberikan pelayanan yang baik kepada mereka dipastikan Batam akan diserang para pencari suaka.

Bagaimana kita memikirikan agar imigran gelap ke batam berkurang. Mungkin penanganan kita baik, maka malah datang kesini (Batam),ujar Agus, Selasa (3/11). 

I‎a menjelaskan, memberikan pelayanan yang baik, maka para imigran ini dipastikan akan menghubungi rekan lainya. 

Kalau ini terjadi maka Batam akan diserbu. Saat ini tidak heran, dikantor Imigrasi selalu terlihat orang-orang pencari suaka. Sebaliknya, bila tidak terlayani maka instansinya akan disorot. Padahal, Ia mengakui semua tetap diakomodir. Namun, saat ini terlihat ada modus agar imigran tersebut datang ke Batam. 

 Kalau kita lihat, memang ada yang ngantar ke depan kantor pakai mobil. Setelah sampai, mobilnya langsung pergi. Imigran ini sudah tau, dimana tempat mendirikan tenda. Jadi memang seakan ada arahan. Kalau kita usir bangun tenda sendiri,katanya. 

Sementara itu, Walikota Batam Ahmad Dahlan memastikan para imigran sudah ditangani dengan baik. hanya kekhawatiran adanya tindak kriminal dikawasan mereka tinggal harus diwaspadai.

 Sejauh ini tidak mengganggu, masih dalam kontrol. Namun , saya akan panggil lurah maupun camat diwilayah mereka tinggal untuk terus mengawasi,katanya.(SM)

Redaksi

Read Previous

KPID Kepri Berikan Penghargaan Untuk TV & Radio

Read Next

Berbagai Produk UKM Tanah Air Dipamerkan Di Batam