Ini Amanat Wakil Walikota Batam di Hari Ibu

Batam, IsuKepri.com – Wakil Walikota Batam, Rudi memimpin upacara Hari Ibu tingkat Kota Batam, di Dataran Engku Putri, Selasa (22/12). Pada upacara tersebut, Rudi membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Yembise.

Yohana mengajak semua perempuan untuk terus berkarya, memiliki kemandirian, kreatif, inovatif, percaya diri, dan berkualitas. Sehingga bersama laki-laki menjadi sumber daya potensial dalam membangun bangsa saat ini dan saat mendatang.

Selamat Hari Ibu ke-87 bagi kita semua. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi semua langkah dan perjuangan dalam membangun bangsa dan negara tercinta, tutur Rudi membacakan sambutan Yohana.

Bagi Rudi pribadi, ibu adalah segala-galanya. Karena dengan adanya ibu, barulah ada anaknya. Agamapun mengajarkan untuk mencintai ibu.

Pada kesempatan ini saya ingin mengajak kita semua. Hidup ini alangkah indahnya kalau semuanya bisa menyatu dengan keluarga. Mari sama-sama kita perbaiki, kata Rudi.

Menanggapi masih maraknya kekerasan dalam rumah tangga terutama terhadap perempuan dan anak, Rudi menilai bahwa hal tersebut tidak lepas dari masalah ekonomi dan agama.

Angka perceraian di Batam cukup tinggi. Ini harus kita selesaikan supaya tidak bertambah. Caranya melalui perbaikan ekonomi. Ekonomi ke depan harus lebih baik dari sekarang. Tugas kami pemerintah, termasuk Muspida (musyawarah pimpinan daerah), bagaimana kesejahteraan masyarakat Batam ke depan semakin meningkat, paparnya.

Pemerintah, kata Rudi, melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program pengentasan kemiskinan. Bentuk bantuannya antara lain beras bagi masyarakat miskin (raskin) dan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH).

Selain bantuan tersebut, pemerintah baik pusat maupun daerah juga memberikan pelatihan keahlian tertentu. Serta modal awal untuk membuka usaha sesuai keahlian yang diajarkan.

Nasional, melalui DPR, sudah lima kali beri bantuan. Nanti akan ada pendidikan khusus sehingga kita mampu berwiraswasta, berusaha. Dengan ini, menjadi jalan membantu dan mengurangi angka kemiskinan di Batam, terangnya.

Sementara dari sisi keagamaan, Rudi akan menyusun aturan bagaimana supaya majelis taklim hadir hingga tingkat RT (rukun tetangga). Ketika agama kuat, meski ada masalah perekonomian, diyakini kekerasan dalam rumah tangga tidak akan terjadi.

Di visi saya, seluruh majelis taklim akan dibuat hingga tingkat RT, tegasnya.‎(MC)

Redaksi

Read Previous

Dua Kecamatan Ini, Juara 1 Raskin Award 2015

Read Next

Perbaiki Kualitas, Chelsea Bidik Pemain Ini