Parlemen Inggris Setujui Serangan Udara Suriah

D1E8E1B8-D7B5-4444-A99B-5BBB8F04B809_mw1024_s_nPara anggota parlemen Inggris hari Rabu (2/12) menyetujui dengan suara 397 lawan 223, permintaan dari Perdana Menteri David Cameron untuk mengikutsertakan Inggris dalam serangan udara terhadap kelompok Negara Islam (ISIS) di Suriah.

Cameron hadir di parlemen untuk meyakinkan anggota-anggota parlemen agar mendukung permintaannya dengan mengatakan serangan udara akan menjadi bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengalahkan gerakan militan.

Inggris telah melakukan serangan bom di Irak selama setahun lebih dan Cameron mendesak anggota parlemen untuk mendukung perluasan serangan udara ke Suriah menyasarkan militan yang dikatakannya merencanakan serangan-serangan terhadap negara Barat,

Setelah perdebatan yang kerap panas selama10 jam, permintaan itu disetujui.

Pemimpin oposisi dari Partai Buruh, Jeremy Corbyn menentang tindakan itu. Corbyn mengatakan Cameron gagal meyakinkan siapapun bahwa pasukan di darat akan mampu merebut kembali wilayah yang dikuasai ISIS jika serangan udara berhasil membantu koalisi mengalahkan ISIS.

Jajak pendapat yang dilakukan perusahaan riset YouGov menunjukkan bahwa dukungan warga Inggris terhadap tindakan militer di Suriah turun ke tingkat terendah sejak September 2014 dengan 48 persen responden mendukung serangan-serangan hari Selasa dibandingkan 59 persen minggu lalu.

AS Kirim Pasukan Khusus ke Irak untuk Lawan ISIS

B128990C-E6A9-410D-A9FC-B7C8A4FA1BEF_mw1024_s_n

Menteri Pertahanan AS, Ash Carter mengatakan, Amerika mengirim sebuah “pasukan khusus” ke Irak untuk lebih menekan militan ISIS dan siap melakukan serangan di perbatasan Suriah.

Carter menyatakan di depan Komisi Angkatan Bersenjata di DPR Selasa, pasukan itu akan membantu pasukan Irak dan Peshmerga Kurdi dalam melawan ISIS. Dia tidak menyebutkan jumlah tentara, tetapi mengatakan pengiriman tersebut dilakukan bekerjasama dengan pemerintah Irak.

“Pasukan khusus ini pada akhirnya dapat melakukan razia, membebaskan sandera, mengumpulkan data intelijen, dan menangkap para pemimpin ISIS,” katanya. “Pasukan ini juga akan siap melakukan operasi sepihak ke Suriah”.

Pasukan itu merupakan tambahan dari sejumlah kecil pasukan AS yang sudah sebelumnya dikirim ke Suriah untuk membantu kelompok-kelompok oposisi bertempur melawan ISIS.

Presiden Barack Obama pada bulan Oktober mengesahkan pengiriman paling banyak 50 tentara operasi khusus AS untuk mengkoordinasi gerakan-gerakan pejuang lokal Suriah dengan ofensif oleh koalisi pimpinan AS.

(Sumber : VOA Ind)

Redaksi

Read Previous

ISIS Kembali Rilis Video Pemenggalan

Read Next

Besok, Pemadaman Listrik Bergilir di Batam. Ini Jadwalnya !!!