Batam, IsuKepri.com – Ditengah perkembangan zaman di era globalisasi yang semakin pesat dimana masuknya budaya dan kebiasaan asing ke Indonesia sangat mempengaruhi kebiasaan dan perilaku masyarakat di Indonesia. Pengaruh dari kebiasaan asing tersebut sangat mudah masuk kepada generasi muda.
Oleh sebab itu, Ustad Ridho Amir mengharapkan agar generasi muda harus memperkuat pengetahuan dan pengaplikasian ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari. Generasi muda harus perkuat basic agama, katanya dalam Talk Show Peringatan Maulid Nabi di Aula Unrika – Batam, Sabtu (26/12).
Dikatakan Ust.Ridho, pengetahuan dan pendidikan agama sebagai filter untuk membetengi dan proteksi diri dari perbuatan-perbuatan yang dilarang agar setiap muslim mampu mencapai Islam yang paripurna. Pendidikan agama dan pemahaman tentang Islam harus dimulai dari diri sendiri sejak dini.
Dijelaskannya, paripurna dalam perspektif ilmu agama ditandai dengan beriman, bertaqwa dan penguasaan serta komitmen terhadap 4 pilar negara. Namun, hal ini tentunya juga dipengaruhi oleh pendidikan yang diperoleh dalam keluarga, masyarakat maupun lembaga pendidikan.
Indonesia terdiri dari masyarakat dan kepercayaan yang plural sehingga pendidikan di Indonesia juga tergolong paling unik di banding negara lainnya. Pendidikan di Indonesia tidak lepas dari sistem yang tertuang dalam undang-undang pendidikan.
Seperti halnya pendidikan, keberhasilan dalam rumah tangga, menurut Ust. Ridho juga harus memiliki sosok yang mampu menjadi panutan.
Dalam keluarga harus ada keteladanan yang menjadi contoh. Orang tua harus mampu menjadi teladan bagi anak-anaknya. Dalam pendidikan juga mesti begitu. Guru harus mampu menjadi teladan bagi muridnya, jelasnya.
Dalam membentuk karakter anak, tidak bisa serta merta diserahkan kepada lembaga pendidikan formal yang cenderung hanya kepada mengejar kurikulum. Namun, sorang ibu memiliki peranan penting dalam keluarga yang mendidik dan membesarkan anak menjadi generasi yang berakhlak mulia. Ibu adalah madrasah pertama bagi anak, tambah Ust.Ridho.
