Bupati Karimun Harapkan Pemerintah Pusat Beri Izin Impor Beras

Karimun, Isukepri.com – Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, jalur distribusi yang cukup jauh dari Pasar Induk Cipinang menjadi penyebab tingginya harga beras di pasaran, setelah pemerintah pusat menutup kran impor beras untuk daerah perbatasan.

Ia menjelaskan, pasokan beras Bulog untuk operasi pasar sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat terutama di pulau-pulau.

“Pasokan beras Bulog tidak terbatas, berapa saja kita minta akan diberikan. Beras Bulog itu untuk operasi pasar membantu warga di pulau-pulau,” ujar Rafiq.

Aunur Rafiq mengharapkan pemerintah pusat memberikan izin impor beras untuk mengatasi tingginya harga beras yang dipasok dari Pulau Jawa.

“Masih koordinasi. Belum ada persetujuan mengenai kuota (beras impor). Namun kami berharap ada kuota khusus agar harga beras di pasaran bisa turun,” kata Aunur Rafiq

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UKM Karimun Muhammad Hasbi mengatakan pihaknya telah menyalurkan 163 ton beras Bulog untuk operasi pasar dengan harga Rp8.400 per kilogram.

“Tahun depan kami upayakan anggaran untuk operasional petugas dialokasikan dalam APBD, sehingga operasi pasar menggunakan beras Bulog bisa efektif membantu warga, kualitasnya tidak kalah dengan beras kualitas sedang di pasaran,” ujar Hasbi.

Hasbi juga mengatakan, operasi pasar dengan beras Bulog tidak mempengaruhi harga beras di pasaran.

“Belum berpengaruh terhadap harga beras di pasaran. Penyebabnya karena keterbatasan waktu dan petugas,” ujarnya.

Redaksi

Read Previous

Kini Hadir New Ertiga Dreza. Ada Diskon Rp15 Juta Loh!!!

Read Next

Homepage2