Densy Pluziati Melawan Buta Aksara di Selat Kongky

Lingga, IsuKepri.com–  Di era globalisasi dan moderenisasi seperti saat ini ternyata masih banyak anak-anak Suku Laut di Selat kongky Desa Penaah Kabupaten Lingga  yang belum bisa membaca dan menulis.

Berangkat dari rasa keprihatinanya terhadap kondisi tersebut membuat Densy Pluziaty menjadi relawan di Selat Kongky Desa Pena”‘ah, Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau.

Meskipun bukan penduduk asli Kabupaten Lingga, namun Perempuan asal Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu tersebut setahun terakhir rela berbagi ilmu dan pengetahuan dengan mengajar warga Suku Laut Selat Kongky untuk mengajar anak-anak suku laut dan warga lainnya agar bisa mengenal huruf sekaligus membaca.

Ibu dua anak ini dalam menjalankan misinya juga mengalami berbagai macam kendala seperti tidak adanya papan tulis, maupun ruangan khusus untuk menjalankan proses belajar mengajar. Namun, hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk memberantas buta aksara di Selat Kongky ini.

Tidak muluk-muluk, perempuan kelahiran 21 Juni 1976 tersebut berharap agar ke depan tidak ada lagi Suku Laut di Selat Kongky yang tidak bisa membaca dan menulis.

Meskipun mengajar hanya dilakukan dilantai dan fasilitas yang sangat terbatas, Ia sangat bersemangat memberikan pendidikan kepada murid-muridnya.

Densy Pluziaty atau lebih akrab disapa Densy Diaz ini kepada Isukepri.com menuturkan permasalahan yang di alami di desa tersebut selain mayoritas penduduk belum dapat menulis dan membaca, sebagian besar anak-anak Suku Laut Selat Kongky juga belum memiliki akta kelahiran.

“Suku Laut Selat Kongky Desa Penaah Kecamatan Senayang ini telah memeluk Agama Islam sejak lebih kurang 5 tahun terakhir ini, mereka dulu kan menikah menurut adat mereka yang kita pun tidak tau adat mereka seperti apa. mereka itu tidak mempunyai surat nikah. hampir rata-rata anak-anak Suku Laut ini tidak memiliki akta kelahiran dikarenakan orangtuanya tidak memiliki surat nikah. Kalau tidak memiliki akta kelahiran,” ungkapnya, Kamis (28/1).

Permasalahan ini tentunya akan menghambat anak-anak tersebut untuk dapat menikmati pendidikan formal layaknya anak- anak di daerah lain. Oleh karena itu, dirinya berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian tertutama menyangkut pendidikan bagi anak di daerah pesisir dan terpencil seperti di Selat Kongky tersebut.

“Bagaimana mereka mau masuk sekolah, anak-anak mereka kan juga punya masa depan dan cita-cita untuk itu saya berharap agar permasalahan yang dialami suku laut ini agar mendapatkan perhatian yang lebih serius dari Pemerintah Daerah,” imbuhnya.

lebih lanjut Densy menghimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap dunia pendidikan ini agar dapat membantu.

“Kami juga menerima bantuan buku-buku bacaan untuk anak-anak baik yang baru maupun yang bekas. Apa saja yang buat kelangsungan kegiatan kami bantuan dalam bentuk lainnya bisa juga di salurkan ke Nomor Rekening 556501008179535
BRI UNIT DAEK LINGGA
ATAS NAMA PAUD DOA IBU ” tutupnya.(Putra)

Admin Isu Kepri

Read Previous

Bupati Karimun Minta Kesejahteraan Satpam Harus Diperhatikan

Read Next

[FOTO] Polda Kepri Dirikan Posko Kemanusiaan di Johor Malaysia