URGENSI VALIDITAS DAN AKURASI DATA SENSUS EKONOMI 2016

Oleh : Muh. Arifin Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji

Berbicara tentang sensus, sensus bukan lagi sesuatu yang lumrah dimata dan diteliga kita dimata masyarakat Indonesia bahkan dimata dunia. Karenabila kita berkaca pada sejarah sebagaimana (Adawiah, 2013) dalam tulisannya yang berjudul Sensus, Survei dan Registrasi, ternyata sensus sudah ada sejak 4000 tahun yang lalu sebelum kristus yaitu Babylonia (sekarang 97 KM di selatan Bagdad, ditepi sungai eufrat, Irak seletan). Sedangkan untuk sensus modern dimulai di Quebec dan Swedia di pertengahan abad ke 16 dan di Indonesia sensus dimulai dimasa Raffles pada tahun 1815. Secara definisi, sensus dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penghitungan jumlah penduduk, ekonomi, dan sebagainya yang dilakukan oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu, misalnya waktu sepuluh tahun, dilakukan secara serentak dan bersifat menyeluruh dalam batas wilayah suatu negara untuk kepentingan demografi negara yang bersangkutan; cacah jiwa. Sedangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa mendefinisikan sensus adalah keseluruhan proses pengumpulan (collecting), menghimpun dan menyusun (compiling) dan menerbitkan (publishing) data demografi, ekonomi dan sosial yang menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu negara atau suatu wilayah tertentu.

Untuk pertama kalinya sensus yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah pada tahun 1961. Sensus di Indonesia dilakukan 10 tahunsekali dan disetiap negara berbeda-beda, misalnya di negara industri maju sensus dilakukan 5 tahun sekali. Sensus di Indonesia meliputi tiga sensus yang pertama sensus penduduk, kedua sensus pertanian dan ketiga adalah sensus ekonomi.Sensus ekonomi yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali dengan tahun berakhiran angka 6 sensus pendudk berakhiran angka 0 dan sensus pertanian berakhiran angka 3. Adapun, sensus ekonomi 2016 adalah sensus keenam dari sebelumnya pada 1976-1986-1996-2006. Sensus dilaksanakan di seluruh wilayah NKRI dan mencakup semua aktivitas ekonomi. Ketiga sensus ini memiliki peranan penting dalam aspek pembagunan Indonesia karena secara aktivitas sensus merupakan proses mengumpulkan, menghimpun, menyusun, dan menertibkan data-data demografi, ekonomi, dan sosial yang pada akhirnya data-data ini berguna untuk penyusunan kebijakan pemerintah.Misalnya sensus ekonomi yang sudah didepan mata, bertujuan untuk landasan bagi penyusun kebijakan, perencanaan dan evaluasi pembangunan(Indonesia) ke depan (Pemkodepok). Begitu urgennya sensus ekonomi dalam tulisan website BPS (Badan Pusat Statistik) IndonesIa menguraikan sebuah tulisan tentang sesnsus ekonomi dengan sebuah kata tanya Mengapa Sensus Ekonomi harus dilakukan ? pada penjelasannya yang sangat logis bahwa setiap keputusan harus diambil berdasarkan informasi yang valid dan akurat maka dengan sensus ekonomi dilaksanakan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional(www.bps.go.id/KegiatanLain/view/id/114). Sehingga dalam kata lain sensus ekonomi hadir atau dilaksanakan dalam rangka memproleh data yang valid dan akurat untuk dijadikan landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.

Pertanyaan yang kemudain muncul, apakah data yang dihasikan dari sensus ekonomi valid dan akurat ? karena hampir dapat dipastikan ketika data yang dihasilkan dari proses sensus ekonomi yang tidak valid dan akurat akan berdampak pada kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional yang tidak tepat sasaran. Kelemahan-kelemahan atau ketidak validtandata yang dihasilkan dari sensus ekonomi bisa saja terjadi, bahkan sangat dimungkinkan ketika proses sensus ekonomi yang dilakukan tidak dengan proses yang benar. Untuk itu hal yang terpenting dari sensus ekonomi 2016 yang tinggal mengitung beberapa hari lagi adalah bagaimana proses sensusnya bisa menghasikan data yang vali dan akurat tersebut.

Beberapa hal yang mesti menjadi perhatian untuk menghasilkan validasi dan akurasi data yang memadai dalam sensus ekonomi 2016 adalahpertamaPanitia seleksi;Panitia seleksi harus memperhatikan dan mengetahui betul calon-calon petugas sensus yang akan bertugas di sensus ekonomi 2016, jangan sampai karena keluarga atau memasukkan orang-orang yang tidak mampu bekerja dengan jujur, atau tidak memiliki empat sifat seperti yang dicontohkan Rasulullah (Sidiq, Amanah, Tablig dan Fatonah). Karena sumber daya manusia yang diregrut adalah faktor penting dan menentukan valit atau tidaknya data sensus tersebut. KeduaPetugas sensus, petugas sensus seharusnya adalah orang-orang yang berkualitas, memiliki pengalaman yang cukup dan dapat bekerja sama dengan tim. Petugas yang memiliki peranan penting adalah petugas pencacah lapangan, petugas ini mestinya mendapat perhatian khusus dari panitia selesksi (baik sumber daya manusia atau gaji). Petugas pencacah lapanganharus mengiklaskan dirinya, meluangkan waktunya dengan sungguh-sungguh agar bisa menghasilkan data dan informasi pada saat proses sensus dilakukan. Jangan sampai data-data tersebut diisi sesuai hati karena kemalasan dan hanya mengejar matrial (gaji) semata. Perlu di ingat bahwa akan ada jutaan masyarakat Indonesia yang akan dirugikan apabila data yang diproses bukan data yang sebenarnya. Ingat BPS telah menuliskan ada 8 data penting yang dihasilkan dari pelaksanaan sensus ekonomi 2016. (1) Pemetaan potensi (level) ekonomi menurut wilayah, jenis dan pelaku usaha; (2) Benchmarking PDB/PDRB, ketenagakerjaan, dan lain-lain; (3)Tersedianya sampling frame untuk berbagai kegiatan survei bidang ekonomi (Survei Harga, Survei Produksi, Survei Distribusi, Survei Jasa, Survei Khusu/adhoc, dsb); (4) Terbangunnya basis data dan benchmark Updating Integrated Business Register (IBR) (5) Karakteristik usaha menurut skala usaha; (6) Karakteristik usaha (unik): franchise, e-commerce/online business, multilevel marketing, dll; (7) Pemetaan daya saing bisnis menurut wilayah; (8) Tinjauan prospek bisnis dan perencanaan investasi di Indonesia.

Demikian pentingnya dari valid dan akurat data dari sensus ekonomi 2016 maka penulis meluangkan waktu untuk menulis agar tulisan ini menjadi perhatian baik kepada panitia seleksi ataupun para petugas sensus agar sensus ekonomi 2016 betul-betul diperhatikan, sensus ekonomi dilakukan dengan sungguh-sungguh dan dilaksanakan dengan penuh keihklasan demi menghasilkan data yang akurat dan valid. Apa lagi kita sudah di era pasar bebas, harapanya dengan data-data tersebut dapat menjadi informasi penting bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa dijadikan landasan dalam pembagunan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik.. aamiin

Biodata penulis :
Nama : Muh. Arifin
Tempat Tanggal Lahir : Sei. Batang 21 Oktober 1995
Alamat : Jln. A.R Hakim Gang Gatra No. 32 Tanjungpinang, Kepulauan Riau
HP : 081991290470/085367423209
Pekerjaan : Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji
Organisasi : Himpunan Mahasiswa Islam, Ketua Ikatan Alumni 4 Pilar Kebangsaan
Kepulauan Riau, demisioner Gubernur BEM FE-UMRAH dll.

suprapto

Read Previous

Ford Menyerah di Indonesia

Read Next

Agung Tak Akan Akui Munaslub Golkar ARB