Inilah Kendala Pengembang Batam Dukung Program Sejuta Rumah

Batam, IsuKepri.com – Pengembang di Kota Batam turut andil dalam program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah pusat. Namun untuk realisasi dilapangan, developer mendapat kendala.

Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) khusus Batam Djaja Roeslim  mengatakan, di Batam mendapat jatah membangun Rumah Sejahtera Tapak (RST) yang masuk dalam program sejuta rumah sebanyak 5.500 unit. 

“Ini jatah dari REI pusat sebanyak 250 ribu unit. Kita dibebankan 5.500 unit,”ujar Djaja, Selasa (2/2).

Saat ini, realisasi pembangunan baru sekitar 3.000 unit. Kondisi terkini, hunian tersebut ada yang sudah siap huni dan sebagian proses pengerjaan. 

Untuk mencapai target tersebut, Djaja mengakui terdapat kendala yang dihadapai para pengembang. Hal utama adalah masalah lahan yang semakin menipis dengan harga yang tinggi. 

“Kita punya kesulitan realisasikan, kendala keterbatasan lahan. Sudah tidak ada lahan yang murah di Batam,”ujarnya.  

Selain itu, ada masalah perizinin yang dinilai cukup panjang dan memakan waktu lama. Katanya, bila izin dimulai dari awal, maka realiasi pembangunan baru bisa dilaksanakan dua tahun kemudian. 

“Ada juga biaya yang tinggi. Harga produski tinggi,”ujarnya. 

Untuk RST sendiri harga per unit nya sudah ditetapkan pemerintah sebesar Rp116 juta. Rumah tersebut kebanyakan berada dikawasan Tanjunguncang, Tanjungpiayu dan Batuaji. 

Seperti diketahui, program sejuta rumah dicanangkan untuk mengatasi backlog atau kekurangan rumah yang mencapai 17,2 juta unit.  Rumah subsidi itu menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

(SM)

Redaksi

Read Previous

Pemkab Lingga Akan Ubah Banpol PP Jadi PTT Satpol PP

Read Next

Intelijen Perlu di Beri Tambahan Kewenangan