Nanang Ainur : Anshar Daullah Organisasi Bentukan Media

Nasional, IsuKepri.com – Pengurus Jamaah Ansharut Tauhid, Ustadz Nanang Ainur Rafiq membantah adanya organisasi bernama Jamaah Anshar Daulah, dia juga membantah bila disebut telah mengkonfirmasi perihal deklarasi organisasi itu.

Menurut Ustadz Nanang, keterangan dia saat wawancara dipelintir oleh media.

Istilah Anshar Daulah itukan dari bahasa arab artinya pendukung daulah, tapi tidak ada pembentukan tanzhim terstruktur bernama Jamaah Anshar Daulah, katanya kepada Kiblat.net seusai sidang kasus terorisme dengan terdakwa Ustadz Afif Abdul Majid, di PN Jakarta Pusat, pada Kamis (26/3).

Menurut Ustadz Nanang, memang ada pertemuan di antara elemen-elemen pendukung Daulah Khilafah (ISIS). Pertemuan itu itu dilakukan untuk menyatukan persepsi para pendukung Daulah dalam mempublikasikan Daulah kepada masyarakat.

Entitas pendukung Daulah itu banyak, maka kita berkoordinasi untuk memperkuat dakwah tentang Daulah, agar masyarakat yang masih salah persepsi bisa kita jelaskan tentang Daulah sebenarnya, ucapnya.

Ketika itu, menurutnya media mendapat informasi tentang pertemuan pendukung daulah, media mencoba mengkonfirmasi. Tapi, ternyata media sudah punya persepsi sendiri tentang kegiatan itu.

Perlu diluruskan, Anshar Ddaulah itu sebenarnya sifat sebuah entitas bukan tanzhim, tiba-tiba media dan aparat memunculkan nama ‘Jamaah Anshar Daulah. Jadi yang menamakan Jamaah Anshar Daulah itu media dan aparat sendiri, terangnya.

Justru, kata Ustadz Nanang, pada saat diwawancarai dia sudah menjelaskan kepada media nama wadah untuk forum koordinasi para pendukung Daulah itu.

Lebih dari itu, ustadz Nanang juga mengkritik penyebutan dirinya sebagai Koordinator Bidang Advokasi JAT oleh media. Karena pada saat ditanya, Nanang hanya menjelaskan bahwa dirinya memang masih di JAT, tetapi tidak memiliki jabatan apapun di kepimimpinan pusat.

Seperti diketahui, Bekas Wakil Kepala Badan Intelijen Negara As’ad Said Ali mengaku mendapatkan informasi bahwa organisasi tersebut dibentuk pada pekan lalu.

Pengikut ISIS di Indonesia sudah bersatu semua, katanya kepada Tempo, Selasa, 17 Maret 2015.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu menuturkan kelompok-kelompok yang dimaksudkan antara lain jaringan Mujahidin Indonesia Timur dan Mujahidin Indonesia Barat.

Ada juga sempalan dari Jamaah Islamiyah serta grup Al-Muhajirun, yang dibentuk bekas anggota dari Hizbut Tahrir Indonesia.

As’ad berujar, kelompok Jamaah Ansharut Daulah ini merupakan pemasok milisi ISIS asal Nusantara. Pada pemberitaan itu, ustadz Nanang dinyatakan membenarkan bahwa terjadi deklarasi wadah pendukung ISIS dengan nama ‘Jamaah Anshar Daulah’.

sumber : http://www.kiblat.net/

suprapto

Read Previous

Ini Penyebab Volume Kendaraan di Batam Makin Bertumbuh

Read Next

Ustadz Firanda Adirja : Qunut Shubuh itu Perkara Khilafiyah, Bukan Bid’ah