Hadapi MEA, Ansar: Mahasiswa Kepri Harus Berkompetensi

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Dengan terbentuknya kawasan ekonomi terintegrasi di wilayah Asia Tenggara yang dikenal dengan istilah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 silam, Indonesia bersama sembilan negara ASEAN lainnya memasuki persaingan yang sangat ketat di bidang ekonomi. Dalam menghadapi MEA, Indonesia harus bisa memanfaatkan peluang sekaligus menghadapi tantangan yang datang. Kondisi ini tentunya mendorong Indonesia untuk bisa berkreativitas dan berinovasi dalam menghasilkan produk dan jasa sehingga mampu bersaing dengan produk luar.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menginginkan generasi muda dan mahasiswa Kepri memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan keahlian khusus sehingga siap dengan persaingan MEA yang ketat. Hal ini disampaikan Ansar saat menjadi pemateri dalam Seminar Kebangsaan dengan tema “Mewujudkan Soft Skill Mahasiswa di Era Masyarakat Ekonomi Asean” di Stisipol Raja Haji, Senin.

“Mulailah bekali diri kalian dengan ilmu pengetahuan, skill, dan yang tak kalah penting, minimal kalian harus bisa berbahasa inggris. Mahasiswa harus memiliki kompetensi, karena kompetensi inilah yang membuat bangsa kita maju,” jelas Ansar di hadapan mahasiswa.

Jika generasi muda tidak di bekali dengan kemampuan khusus, Ansar kahwatir, posisi tenaga kerja di Indonesia akan diisi oleh tenaga asing yang lebih unggul ketimbang tenaga kerja lokal. Selain itu, pengembangan kualitas dan kuantitas produk juga harus menjadi perhatian pelaku usaha di Indonesia khusunya di Kepri untuk terus di tingkatkan.

“Maka galilah potensi diri kalian, perkaya diri dengan pengalaman, pengetahuan dan keahlian, temukan dimana passion kalian, jangan sampai kita menjadi penonton di negeri sendiri. Begitu juga dengan produk, Indonesia harus bisa melakukan kreativitas dan inovasi, serta manjaga mutu produknya sehingga mampu bersaing dengan produk negara lain,” lanjut mantan Bupati Kabupaten Bintan itu.

Kedepan Ansar berharap, orientasi mahasiswa setelah lulus kulaih tidak lagi pada pegawai negeri dan menuntut mahasiswa Kepri untuk berani melangkah ke dunia usaha dengan membentuk usaha-usaha kecil menengah agar lambat laun akan melatih dan memotivasi diri sendiri dan orang lain untuk lebih mandiri.

“Pemerintah saat ini mendorong masyarakatnya untuk berwirausaha, hal ini terlihat dari berbagai fasilitas dan kemudahan yang diberikan pemerintah untuk pelaku usaha, seperti KUR,” tutup Ansar.

Redaksi

Read Previous

Ini Serangkaian Kegiatan Mahasiswa UniSZA Malaysia di Tanjungpinang

Read Next

Peringati HUT, HMI Komisariat Karimun Gelar Turnamen Futsal