STISIPOL Raja Haji Akan Gelar Seminar Internasional

TANJUNGPINANG, ISUKEPRI.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Raja Haji Tanjungpinang bekerjasama dengan University Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Terengganu, Malaysia akan menggelar seminar internasional (International Conference) pada 26 – 28 April 2017 di Hotel CK Tanjungpinang.

Ketua Stisipol Raja Haji, Endri Sanopaka mengungkapkan kegiatan yang di beri nama International Conference On Local Governance and Social Science (ICLGSS) 2017 yang merupakan perwujudan dari Memorandum of Uderstanding (MoU) yang ditandatangani oleh STISIPOL Raja Haji dengan Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) pada Desember 2015 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.

“Konferensi Internasional ini dilaksanakan atas kerjasama diantara STISIPOL Raja Haji dengan UniSZA serta di dukung oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang. Kita juga mengundang Mendagri, Tjahyo Kumolo dalam kegiatan tersebut, kapasitasnya sebagai pembicara utama,” kata dia, Sabtu (4/3) di Tanjungpinang.

Pemerintahan lokal dan ilmu sosial, menurut Endri, sengaja dipilih dalam tema konferensi setelah melakukan diskusi bersama pemerintah Kota Tanjungpinang belum lama ini.

“Kami melihat pelaksanaan Otonomi Daerah kian hari semakin berkurang kewenangan yang diberikan kepada daerah. Oleh karena itu digagaslah konferensi internasional ini untuk memperoleh pandangan-pandangan akademik dari berbagai kalangan akademisi kampus, baik dari dalam maupun luar negeri,” kata Endri lagi.

Selain Tjahyo Kumolo selaku pemateri utama pada kegiatan, masih kata Endri, akan ada juga penyampaian Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan akan disusul beberapa pembicara lainnya.

“Seperti Prof. Dr. Datuk Yahaya (mantan Rektor UniSZA), Prof. Dr. Ahmad Puad Mat Som (Dekan Fakulti Sains Sosial Gunaan), kemudian akan ada diskusi tanya jawab dari peserta yang hadir sesuai dengan tema pemerintahan lokal,” lanjut dia.

Peserta dalam ICLGSS 2017 tak hanya dari mahasiswa Sitisipol, mahasiswa UniSZA juga turut hadir menyaksikan kegiatan tersebut. Adapun mahasiswa asal Terengganu, Malaysia yang akan hadir berjumlah 60 orang dengan 2 dosen pendamping.

“Mereka akan datang lebih awal sebelum acara diselenggarakan, yakni pada 23-29 April,” tutup dia.

Redaksi

Read Previous

Ilegal Fishing di Laut Anambas, Ini kata Lanal Tarempa

Read Next

Ini Serangkaian Kegiatan Mahasiswa UniSZA Malaysia di Tanjungpinang